KOMPAS.com
- Pemerintah menargetkan program "Indonesia Broadband" terealisasi pada
2016 dengan tercukupinya kebutuhan akses informasi ke seluruh desa di
Tanah Air melalui program "Indonesia Connected" pada 2012.
"Jika
seluruh provinsi telah terlayani program tersebut, maka akan
dilanjutkan dengan program ’Indonesia Broadband’ pada 2016 dan
’Indonesia Digital’ pada 2018," kata penasihat senior Menteri Komunikasi
dan Informatika, Kalamullah Ramli di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali,
Rabu (9/11/2011).
Pada
acara "Bali Annual Telkom International Conference" (BATIC), dia
mengatakan, target terkoneksinya seluruh desa di Indonesia tersebut akan
ditempuh dengan menyediakan akses informasi.
"Selain memberikan akses informasi di desa-desa, di seluruh ibu kota kecamatan juga akan diberikan akses internet," katanya.
Sementara
itu, Chief Executive Officer PT Telekomunikasi Indonesia International
(Telin), Ririek Adriansyah mengatakan, kegiatan konferensi tingkat
internasional industri telekomunikasi ini diikuti lebih dari 150
eksekutif dari sekitar 62 perusahaan dari berbagai negara.
Termasuk
di antaranya perusahaan-perusahaan terkemuka di industri telekomunikasi
dan teknologi seperti Google, Blackberry, Microsoft, Tata, Level 3 USA,
China Telecom, Deutsche Telecom, Singtel, Hutchinson dan PCCW.
"Kami
sangat bangga dengan antusiasme mitra-mitra bisnis. Dukungan dan
partisipasi aktif mereka dibuktikan dengan semakin banyaknya peserta
yang mengikuti BATIC 2011, forum tahunan yang telah kedua kalinya kami
selenggarakan ini," katanya.
Ia
mengatakan, antusiasme dan respon yang tinggi ini mencerminkan
pengakuan dunia, bahwa Telin adalah salah satu pemain terkemuka dalam
industri telekomunikasi global," katanya.
Ririek
Adriansyah menambahkan bahwa BATIC 2011 yang mengusung tema "Leveraging
the Opportunity to Grow", akan digelar selama tiga hari hingga Jumat
(11/11).
"Hari
ini diisi berbagai kegiatan konferensi dan pertemuan bilateral,
sementara hari berikutnya diisi dengan kegiatan sosial," ujarnya.
Ia
menjelaskan, pada sesi konferensi hari pertama, membahas isu yang
sedang hangat dalam industri telekomunikasi yaitu tren arus pendapatan
industri telekomunikasi masa depan.
Pada
kesempatan tersebut menghadirkan pembicara-pembicara ternama di
industri, termasuk tiga pembicara utama, antara lain Kalamullah Ramli,
Penasehat Senior Menteri Komunikasi dan Informasi, Luc Grimond, Senior
Manager Accenture Communication Technology Practice Singapore dan Indra
Utoyo, Chief Information Officer (CIO) Telkom Indonesia.
Selain
itu, kata dia, konferensi juga akan menggelar sejumlah diskusi panel
yang membahas hal-hal seputar kedua topik tersebut di atas, serta
berbagai pertemuan bilateral antar peserta konferensi.
Ririek
Adriansyah lebih lanjut berharap konferensi ini dapat menjadi sebuah
platform komunikasi yang tepat bagi para pelaku industri telekomunikasi
global, untuk dapat bekerja sama dengan lebih erat membangun industri
telekomunikasi.
"Kami harap kegiatan ini menjadi wadah
bagi para pelaku industri telekomunikasi dunia untuk saling bertukar
informasi dan saling memberikan data baru mengenai perkembangan terkini
dunia telekomunikasi serta gaya hidup digital dari berbagai belahan
dunia." katanya.
Sumber : Antara
0 komentar: on "Pemerintah Targetkan "Indonesia Broadband" Terealisasi 2016"
Posting Komentar